Labels

Selasa, 29 Juli 2014

PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWAL

Jika pada bulan ramadhan kita biasanya berebut peluang untuk mengerjakan amalan-amalan yang wajib serta di ikuti amaln-amaln sunat seperti tadarus al-quran dan shalat tarawih misalnya. maka salah satu amalan yang di rebutkan oleh para sholihin di bulan syawal adalah puasa 6 hari. lebih afdhal dikerjakan secara berturut-turut yaitu mulai tanggal 2 syawal, boleh juga dikerjakan secara berselang-seling atau dikerjakan bukan pada awal bulan syawal.
Rosululloh SAW bersabda :
"Barang siapa berpuasa [pada bulan Ramadhan , kemudian di ikuti dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka pahala puasanya seperti puasa sepanjang tahun." ( H.R. Muslim ).
Kadang perasaan yang mengganjal adalah bahwa perayaan idul fitri sudah menjadai adat bagi kita berkunjung pada sanak - family, dan sang tuan rumah sudah pasti menghidangkan berbagai jenis santapan.
so........? bagaimanan kita menyikapinya..???
yuk kita simak bersama.................lets go.............!!!
bagi yang sedang berpuasa 6 hari moment seperti di atas adalah hal sulit di acuhkan.
sehingga mungkin ada yang menjadikan alasan puasa tersebut untuk tidak menghadiri silaturrahmi, atau menjadikan alasan silaturrahmi untuk tidak berpuasa 6 hari. atau juga dengan OVER PD  menghadiri silaturrahmi dan mengatakan bahwa " insya Alloh saya sedang puasa".

orang yang menghadiri open house/silaturrahmi sedangkan ia sedang berpuasa, maka tidaklah diwajibkan untuknya memakan makanan yang hidangankan kepadanya. tapi ada satu pendapat yang mungkin dapat dipertimbangkan " jika puasa tsbt puasa fardlu, puasa qadha ramadan atau puasa nadzar misalnya maka ia dilarang membatalkan puasanya, tapi jika puasa tsbt adalah puasa sunah maka boleh kita membatalkan puasa tsbt". bahkan ada yang berpendapat. untuk membatalkan puasa sunah tersebut hukumnya menjadi sunah, apabila sang penyaji makanan merasa tersinggung jika makanan itu tidak di makan".

jika kita lihat dari sisi toleransi, toh soim (orang yang berpuasa ) merasa PD terbuka mengatakan bahwa dia sedang puasa meski di suasana lebaran. setidaknya sang tuan rumah juga akan merasa kecil hati bahkan merasa bersalah karena menghidangkan makanan dan menawarkannya pada orang yang sedang berpuasa. pendapat ini juga berlaku bagi tuan rumah, seyogyanya tuan rumah juga tidak berpuasa pada suasana lebaran.

pengalaman pribadi saya, tumbuh dengan pelajaran basic madrasah , ajaran puasa 6 hari di bulan syawal bukan hal yang baru saya dengar. tapi tak ada satupun guru saya yang menekankan puasa tersebut dilakukan di awal bulan syawal. dan hal yang selalu saya ingat bahwa guru saya memberi saran agar saya berpuasa kurang lebih satu minggu setelah 1 Syawal. jadi ketika saya masih sekolah, hari pertama masuk sekolah setelah lebaran adalah moment yang tepat untuk saya memulai puasa 6 hari di bulan syawal.

wellll.................... itu hanyalah pendapat yang tidak bisa anda makan mentah-mentah, silahkan anda cari resensi yang lain sebagai tambahan pengetahuan anda dalam menjalankan puasa 6 hari bulan syawal.

tapi setidaknya setelah anda membaca posting ini anda berfikir untuk jadi hamba Alloh yang cerdas bukan ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar